Tim Pembebasan Lahan Kilang Disurati Bupati Tuban

14378 600x600

dilansir dari SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim selaku tim pembebasan lahan Kilang NGRR Tuban, pada hari Senin (12/2) kemarin menerima surat dari Bupati Tuban, Fathul Huda. Isinya sebuah rekomendasi untuk segera melakukan sosialisasi, dan adaptasi dengan pemilik lahan Desa Remen dan Mentoso, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

“Suratnya kami terima hari Senin kemarin,” ujar Kabiro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jatim, Anom Surahno, kepada suarabanyuurip.com, melalui sambungan teleponnya, Selasa (13/2/2018).

Anom sapaan akrabnya, menjelaskan gerakan sosialisasi itu akan menggunakan pola yang baik. Apabila sudah berjalan, baru tim pembebasan lahan kilang patungan Pertamina-Rosneft Oil Company asal Rusia melibatkan awak media.

Surat Bupati Tuban tersebut, akan menjadi awal dimulainya ruang dialog dengan warga sekitar kilang. Apabila selama ini baru ada tiga pertemuan, melalui dialog warga akan sering sharing dan membincang masa depan masyarakat sekitar proyek.

Sebagai juru bicara Pemkab Tuban, Kabag Humas dan Protokol Setda, Rohman Ubaid, juga berencana membuka ruang dialog dengan masyarakat. Upaya tersebut menjadi bagian penting, kesuksesan investasi Rosneft di proyek berkapasitas 300 ribu Barel Per Hari (Bph) itu.

“Dalam dialog nanti semua keluh kesah dan harapan warga akan diakomodir Pemkab,” sergah mantan Camat Jenu itu.

Sekalipun Kabupaten Tuban hanya sebagai tuan rumah dan tidak memiliki kewenangan penuh, namun pemerintah akan selalu hadir di tengah masyarakat. Diharapkan, selama proses pembebasan lahan ada solusi terbaik untuk semua pihak.

Vice President Asset Strategy Pertamina, Achmad Syaihu Rais, menambahkan, kalau tahapan proyek kilang Tuban masih panjang. Sebelum masuk tenaga kerja, saat ini tim sedang konsentrasi membebaskan lahan di Desa Remen-Mentoso, Kecamatan Jenu.

“Semua ada tahapannya dan kami akan lebih kooperatif,” sergahnya.

Total nilai investasi kurang lebih USD 15 miliar. Pertamina-Rosneft sudah menyepakati komposisi saham perusahaan patungan PRPP, sebesar 55 persen saham untuk Pertamina dan sisanya 45 persen untuk Rosneft.

Adapun perkiraan produk BBM yang nanti akan dihasilkan NGRR Tuban adalah gasoline sebesar 80 ribu barel per hari, Solar 99 ribu barel per hari, dan Avtur 26 ribu barel per hari. Untuk produk baru petrokimia adalah polipropilen 1,3 juta ton per tahun, polietilen 0,65 juta ton per tahun, stirena 0,5 juta ton per tahun dan paraksilen 1,3 juta ton per tahun.(Aim)

 

 Sumber:http://suarabanyuurip.com/kabar/baca/tim-pembebasan-lahan-kilang-disurati-bupati-tuban