dilansir dari SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
Tuban - Sebanyak 300 lebih warga Desa Mentoso dan Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hari Minggu (18/2) siang mengikuti sosialisasi penolakan Kilang NGRR Tuban di sekitar Sumur Gede Dusun Mlangwe, Mentoso. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk doa bersama, itu bertujuan menolak adanya penggusuran proyek patungan Pertamina dan Rosneft Oil Company asal Rusia.
"Kita berdoa kepada penguasa Bumi dan leluhur Sumur Gede supaya dijauhkan dari adanya penggusuran," ujar perwakilan warga, Fatmiasi (32), kepada suarabanyuurip.com, usai doa bersama.
Mewakili suara ratusan ibu rumah tangga, perempuan berkacamata itu menegaskan, setiap generasi di Mentoso secara turun menurun telah dibesarkan oleh air Sumur Gede. Dasar inilah yang membuat setiap keluarga, memiliki ikatan batin kuat dan saling menjaga.
Warga sekarang tak terima, jika aksi penolakan proyek kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari (bph) dituding ada yang memprovokasi. Atas hak tanah yang dimiliki, warga menolak dari hati nurani karena tak ingin ada peralihan dari sektor pertanian ke industrialisasi.
"Jangan usik petani karena memiliki peran penting dalam ketahanan pangan," terangnya.
Lebih dari itu, acara sosialisasi penolakan Kilang Tuban ini sebagai wujud nyata sikap warga Remen dan Mentoso. Sesuai pesan sesepuh desa, ketika sudah komitmen menolak siapapun jangan ada yang mencoba berkhianat. Jika itu terjadi, oknum tersebut akan disanksi hukum adat warga Mentoso.
Terpisah, orator penolakan Kilang Tuban, Lailatul Fitriyah (25), menegaskan, warga Mentoso dan Remen sudah hidup bahagia dan sejahtera dari hasil pertanian. Tak ada jaminan, jika adanya kilang nanti kesejahteraan warga akan meningkat.
"Kami 100% menolak penggusuran Kilang Tuban," sergah alumnus Unirow Tuban.
Sebelum sosialisasi dimulai, setiap warga berbondong-bondong membawa hasil bumi dan tumpeng beserta lauk pauknya. Mereka kemudian mengitari Sumur Gede, yang selama ini airnya membawa berkah bagi warga.
Selain itu, masing-masing rumah warga juga ditempel spanduk/pamflet penolakan Kilang Tuban. Cara itulah yang digunakan warga, karena mencerminkan kearifan lokal. (Aim)
Sumber: http://m.suarabanyuurip.com/kabar/baca/ratusan-warga-ikuti-sosialisasi-penolakan-kilang-tuban