Mobil Dinas Presiden Diserbu Warga
dilansir dari kabartuban.com – Kedatangan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo menyedot perhatian dan antusias masyarakat Tuban. Tidak hanya petani penggarap lahan di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang yang berkesempatan melaksanakan panen raya jagung bersama sang Presiden.
Warga yang tidak mendapatkan kesempatan menyapa langsung Presiden, justru menyerbu kendaraan dinas Presiden bernopol Indonesia yang terparkir di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tuban, saat Presiden Jokowi akan meninggalkan Bumi Wali dengan Helikopter Kepresidenan.
Tanpa ragu, warga yang sebagian besar ibu-ibu langsung menggunakan beground kendaraan tersebut untuk berswa foto, ataupun meminta bantuan warga lain untuk sekedar mejeng didepan kendaraan Dinas Presiden.
“Foto mas nanti mau di upload di facebook,” uja seorang ibu yang mengaku bernama Widya usai berfoto didekat mobil Dinas Presiden.
Seakan-akan sudah dikordinir, tanpa ada komando ibu-ibu muda ini bergantian berfoto didekat mobil presiden, bahkan ada yang bersandar di mobil berwarna hitam itu untuk diambil gambarnya.
Masih di kawasan alun-alun Tuban, Nunik, seorang ibu muda lain asal Kecamatan Palang mengatakan, Presiden Jokowi merupakan sosok yang ramah dan tidak ragu terjun ke desa-desa untuk menyapa rakyatnya. Setahu dia, Presiden Jokowi ini sudah kesekiankalinya berkunjung ke Kabupaten Tuban, dan menyedot perhatian masyarakat.
“Beliau Presiden yang cukup ramah, dan sudah keberapa kali datang kesini,” katanya.
Nunik sendiri datang dari Kecamatan Palang bersama kedua anaknya, untuk melihat seca langsung sosok mantan Gubernur DKI ini. Bahkan sejak jam 11.00 Wib dia sudah ada di Alun -alun untuk melihat Presiden, sebelum terbang melanjutkan perjalananya naik Helikopter yang terparkir di alun alun Kabupaten.
“Mau melihat pak Presiden, sekalian ajak anak-anak biar lihat Helikopter-nya,” terang Nunik, yang kemudian meminta agar difoto oleh wartawan kabartuban.com. (Luk)
sumber: http://kabartuban.com/mobil-dinas-presiden-diserbu-warga/21918