Dilansir dari SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
Tuban- PT Pertamina (Persero), Pertamina Mor V Jabanusa, Koordinator Proyek NGRR Tuban, Pemerintah Provinsi Jatim, Kejati Jatim, dan Forkopimda Tuban, Jawa Timur, menggelar sosialisasi dan konsultasi publik ketiga rencana pembangunan kilang minyak Rosneft Oil Company Rusia di dua titik sekaligus.
Titik awal di Kantor Kecamatan Jenu melibatkan warga Desa Wadung, dan di Balai Desa Sumurgeneng pesertanya warga desa setempat.
"Ada 400 warga yang kami undang sesuai request Pemprov dan Pertamina," ujar Kades Sumurgeneng, Muntari, kepada suarabanyuurip.com, Rabu (9/1/2019).
Petinggi ramah itu mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi dari semua pihak. Walaupun undangan tersebar tengah malam, tapi tetap hadir tanpa gejolak apapun.
Semoga jalannya sosialisasi dan konsultasi publik dalam rangka pembangunan Kilang Minyak dapat lancar. Mudah-mudahan semua warga tidak salah paham, dan apa yang disampaikan Pertamina, dan Pemprov Jatim bisa diterima warga.
"Warga diminta jangan bubar dulu, sebelum acara selesai. Supaya informasi tidak sepotong-potong," imbuhnya.
Kabag Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Tuban, Erkhamni, mewakili Pemkab Tuban dalam acara ini menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada warga Sumurgeneng yang meluangkan waktu untuk hadir. Sekaligus mendengarkan penjelasan dari Pertamina, dan Pemprov soal kilang minyak.
Mudahan-mudahan acara ini membawa manfaat bagi desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan negara kita. Hari ini akan menjadi sejarah bukan kepentingan kita, tapi kepentingan nasional.
"Monggo nanti didengarkan sampai tuntas. Semoga dengan penjelasan ini, tidak ada salah paham," sambung mantan Camat Kota.
Mewakili Pemkab tentu saja pihaknya loyal terhadap kebijakan di atasnya Provinsi atau pusat. Investasi kilang ada di wilayah Bumi Wali, maka kita berharap kehadiran kilang memberi manfaat banyak bagi semua pihak.
Terkait tahapan pelaksanaan kilang bisa dilakukan sebaik-baiknya. Semuanya menguntungkan. Yang paling tahu rencana itu adalah dari Pertamina dan Pemprov.
"Mari kita ikuti dengan seksama, santai, dan mudah-mudahan kita paham dengan tahapan pembangunan kilang," jelasnya.
Kabag Tata Pemerintahan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jatim, Mardiana, mengucapkan, alhamdulillah bisa berkumpul di tengah warga Sumurgeneng. Jam 7 malam Pemprov undangan baru diantar, karena Selasa (8/1) baru ada keputusan.
Ditegaskan pemerintah harus mengayomi masyarakat. Masyarakat harus diuntungkan dengan pengadaan lahan. Apabila ada penggantian harus ganti untung bukan ganti rugi.
"Kenapa tidak di Remen dan Mentoso. Karena yang dekat pelabuhan itu Sumurgeneng, Kaliuntu, dan Wadung. Sumurgeneng merupakan lokasi bagus untuk pembangunan kilang," tambah perempuan ramah itu.
Disela-sela pemaparan beberapa warga mulai gaduh, tapi presentasi tetap dilanjutkan. Di tahap perencanaan dilewati, sekarang masuk tahap persiapan. Ada demo di sela-sela presentasi.
Sebatas diketahui, sosialisasi Kilang Tuban pertama menyasar warga Desa Mentoso di Hotel Willis Jenu. Dilanjut sosialisasi untuk warga Desa Remen di Gedung KSPKP Tuban, dan ketiga di dua titik sekaligus untuk warga Desa Wadung dan Sumurgeneng. (Aim)
Sumber:http://suarabanyuurip.com/kabar/baca/pertamina-gelar-sosialisasi-kilang-tuban-ketiga-di-dua-titik