Ada Potensi Tersangka Baru, Dalam Kasus Tanah Desa Suwalan

Ada Potensi Tersangka Baru, Dalam Kasus Tanah Desa Suwalan

IMG 20171221 103816  


DI lansir dari kabartuban.com – Kasus penjualan tanah negara yang menyeret Kepala Desa (Kades) Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupatn Tuban, rupanya akan menyeret tersangka baru, sejauh ini kasus penjualan tanah milik negara tersebut baru menyeret satu tersangka yakni Sukirman sang Kades (24/12/2017)

Kasi Pidsus Arga Hutagaluh mengatakan, saat ini kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban tengah serius mendalami kasus korupsi yang melibatkan Kepala Desa .

“Masih berpotensi ada tersangka lagi dalam perkara itu,” kata Arga Hutagaluh.

Dijelaskan, Kades Sukirman dijebloskan ke tahan Lapas Tuban oleh penyidik pada Kamis, (23/11/2017) lalu, atas dugaan kasus korupsi jual beli tanah negara dengan kerugian negara sekitar Rp 7,5 miliar.

“Potenai itu ada, ini yang sedang di dalami, karena gak mungkin dia melakukan sendiri, sementara itu dulu,” jelas Arga tanpa membeberkan lebih lanjut.

Seperti diketahui Kepala Desa Suwalan menjadi tersangka kasus korupsi proses jual beli tanah negara bebas di Desa Suwalan dengan luas lahan sekitar 23 hektar pada tahun 2016. Tersangka membuat surat keterangan penguasaan tanah negara bebas secara tidak benar.

Atas perbuatanya tersangka melanggar Primair pada Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 ayat (1) Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Subsidair Pasal 3 jo. Serta Pasal 18 ayat (1) Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Adapun tanah negara di Desa Suwalan dijual untuk keperluan industri terintegrasi, menurut keterangan tersangka, pembelinya adalah warga Gresik berinisial BW, yang saat ini menjadi saksi atas kasus tersebut.

“Sementara ini masih saksi pembeli tanah itu,” pungkas Arga Hutagaluh. (Luk)

 

 Sumber: http://kabartuban.com/ada-potensi-tersangka-baru-dalam-kasus-tanah-desa-suwalan/21052

Camat Nilai Komunikasi Pertamina Kurang Baik

Camat Nilai Komunikasi Pertamina Kurang Baik

Pertamina R 696x392

 

"Dilansir "dari kabartuban.com – Hingga hari ini, proses pembebasan lahan kurang lebih seluas 219 hekter untuk keperluan proyek pembangunan kilang miyak Pertamina – Rosneft yang akan dibangun di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, belum ada tindak lanjut.

Bahkan pasca sosialisasi yang berlangsung beberapa waktu lalu, dengan warga Desa Remen dan Mentoso, belum ada komunikasi lanjutan baik dari pihak Petamina, maupun pihak lain yang ditunjuk perusahaan milik pemerintah itu untuk berembug dengan warga.

“Belum ada perkambangan lagi, dan belum ada pertemuan kembali setelah beberapa waktu lalu,” kata Camat Jenu, Sugeng Winarno (18/12/2017).

Menurut Sugeng, pembebasan lahan bakal kilang minyak tersebut membutuhkan kerja ekstra, baik Pemerintah Kecamatan, daerah dan pihak Pertamina sendiri. Sayangnya pihak Pertamina sekalu pemilik otoritas, disebut tidak terlalu intensif berkomunikasi dengan Pemerintah Kecamatan maupun masyarakat terdampak secara langsung.

“Proses pembebasan lahan sampai saat ini belum jelas, masih tahap sosialisasi, itupun tidak terlalu lancar, Pertamina kurang komunikasinya, bisa dibilang komunikasi terputus,” terang Sugeng.

Menurut Sugeng, proses sosialisasi yang dilakukan sebelumnya dapat dikatakan gagal, sebab sosialisasi awal yang dilaksanakan, di salah satu hotel di Kecamatan Jenu beberapa waktu lalu, belum sampai pada masksud sosialisasi, namun sebagian warga sudah menolak dan tidak kondusif.

“Baru sosialisasi, belum sampai pada maksud sosialisasi sudah tidak kondusif dan tidak memungkinkan untuk dilanjutkan,” jelas Sugeng.

Ditanya soal kapan akan dilaksanakan komunikasi kembali dengan masyarakatnya, Sugeng mengaku belum tahu dan belum menerima pemberitahuan sama sekali, bahkan pihaknya mengaku tidak banyak mengetahui perkembangan pembebasan lahan maupun datanya karena tidak banyak dilibatkan.

”Sampai saat ini belum ada kepastian, termasuk juga akan dibeli berapa laha itu, karena masih perlu ada penentuan dari pihak terkait, saya sendiri tidak diberi data,”  katanya.

Sebelumnya, Wakil Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha, yang dikonfrmasi soal alotnya pembebasan lahan untuk bakal kilang Pertamina- Rosneft di Jenu, Tuban mengatuk, akan turun tangan bila mana komunikasi belum membuahkan hasil, pihaknya akan mengajak Pertamina bertemu langsung dengan pihak Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Pemerintah Desa untuk membahas persoalan tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan berkunjung ke lokasi, akan memberikan penjelasan kepada Kepala Desa dan penduduk ring satu, dan saya tidak ingin ada yang main-main karena akan menghambat program ini,” kata Satya Yudha, dalam sebuah kunjungan di Desa Pakel, Kecamatan Montong, kemarin. (Luk)




 Sumber: http://kabartuban.com/camat-nilai-komunikasi-pertamina-kurang-baik/20998
Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Merangkak Naik

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Merangkak Naik

IMG 20171216 090202

"Dilansir "dari
kabartuban.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, beberapa Harga bahan-bahan pokok yang berada di pasar baru Tuban mulai merangkak naik, Sabtu (16/12/2017).
Dari hasil pantau dilapangan, beberapa komoditas barang yang sudah mulai naik. Seperti yang di ungkapakan salah satu pedagangh cabai di pasar Baru, Rumiatun (44), cabai sudah mengalami kenaikan, penyebanya karena mendekati tahuh baru.
“Ya mas, harga cabai  disemua jenis naikan sampai 25 persen perkilonya” kata Rumiyatun kepada kabartuban.com.
Perempuan yang bertempat tinggal di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang ini menjelaskan selain cabai, harga sayur-sayuran juga naik, seperti Tomat, Kolbis, dan Buncis.
“Sayuran juga sama mas, naiknya hampir 10 persen” tambah Rumiyatun.
Data sementara yang dapat dihimpun kabartuban.com beberapa harga kebutuhan pokok yang naik diantaranya, cabai rawit merah dan kriting yang semula  Rp20 ribu per kg berkisar antara Rp24 ribu dan Rp25 ribu, sebelumnya Rp 18.000 per kg. Sedangkan tomat yang semula Rp 4 ribu per kg, naik menjadi Rp11 ribu, bawang merah maupun putih per kilogram sekitar Rp20.000.
Selain harga sayuran, kebutuhan pokok berupa beras juga mengalami kenaikan, seperti beras IR 64, semula Rp9.200, sekarang Rp9.800 per kg, Rojo Lele Super sekarang Rp10.800, semula Rp.10.200 per kg, sedangkan yang biasa semlua Rp9.100 naik menjadi Rp.9.600.
“Hampir rata-rata naik lima ratus rupiah untuk semua jenis beras,” terang Tutik salah satu pedagang beras.
Begitu juga harga daging ayam, yang semula untuk daging ayam broiler Rp.28 Ribu naik menjadi Rp3 ribu per kg, ayam kampung yang semula Rp45 ribu naik Rp.50 ribu per kg.
“ Daging ayam Broiler maupun kampung juga ikut-ikutan naik,” Jelas sukarlik.
Sementara untuk dading sapi harga masih tetap Rp110 ribu per kg. “Belum ada kenaikan permintaan jelang Natal dan Tahun Baru. Harga juga masih normal,” Pungkasnya. (Dur)
Peserta dari kec.jenu yang lulus ujian perangkat desa

Peserta dari kec.jenu yang lulus ujian perangkat desa

59b798cb 0912 tahapan bbc 01 

berikut daftar peserta ujian perangkat desa kec.jenu yang lulus, hasil ini kami dapatkan dari pihak kepolisian polsek jenu kab.Tuban

PESERTA YANG HADIR DARI 12 DESA SBB:*

Jumlah _*146*_ orang, dengan rincian sbb :

1.  Ds. Socorejo : Sekdes *8 orang*.
2.  Ds. Temaji : Sekdes *22 orang*.
3.  Ds. Tasikharjo : Kadus *2 orang* dan Sekdes *10 orang*.
4.  Ds Sumurgeneng ,
Kaur *6 orang* dan Sekdes *8 orang*.
5.  Ds. Suwalan : Kasi *4 orang*.
6.  Ds. Remen : Kaur *14 orang*.
7.  Ds. Beji : Kaur *13 orang* dan Kadus *4 orang*.
8.  Ds. Wadung : Sekdes *15 orang*.
9.  Ds. Mentoso : Sekdes *10 orang*.
10.  Ds. Jenggolo : Sekdes *14 orang*.
11.  Ds. Kaliuntu : Sekdes *9 orang*.
12.  Ds. Sekardadi : Kasi *4 orang dan Kadus 3 orang*.

5⃣. *PESERTA YANG TIDAK HADIR SBB :*

1.  Desa Mentoso 1 orang a.n *ARMANDI*
2.  Desa Kaliuntu 1 orang a.n *NUR IJATI ILMI*
3.  Desa Temaji a.n *TOHA ALFATONI*
4.  Desa wadung a.n *KHORUL UMAM*
5.  Desa Socorejo a.n *LINDA WINDI ASTUTIK*


*PESERTA YANG LULUS PADA MASING-MASING DESA SBB :*

1.  Ds Socorejo :
--  Sekdes  a.n *WINTAYAH*

2.  Ds Temaji :
--  Sekdes  a.n *YUSUF IRKAMNI*

3.  Ds Tasikharjo :
--  Kadus a.n *TEGUH ANDI SYAHPUTRA*
 --  Sekdes  an *LAMUNDRI*

4.  Ds Sumurgeneng ,
--  Kaur tata usaha  a.n *PIPIN YENIFAUZIAH*
--  Sekdes a.n *SITI ASIYAH*

5.  Ds Suwalan :
--  Kasi Kesra  a.n *CUCUK AGUNG NANDA ROHMAN*

6.  Ds Remen :
--  Kaur tata usaha dan umum a.n *KHOSIM*

7.  Ds Beji :
--  Kaur keuangan a.n *SHIHAN NURANI NINGSIH*
--  Kaur perencanaan a.n  *DWI PRASETYO WATI*
--  Kadus a.n  *ZAINUL MUSTHOFA*

8.  Ds Wadung :
--  Sekdes a.n *PUPUT NADHIROH*

9.  Ds Mentoso :
--  Sekdes a.n *MIFTAKUL HUDA*

10.  Ds Jenggolo :
--  Sekdes a.n *WIWIK SRI LESTARI*

11.  Ds Kaliuntu :
--  Sekdes a.n *FIBRIYA ZAKARIYANA*

12.  Ds Sekardadi :
--  Kasi pelayanan a.n  *CHALIMAATU  SA' DIJAH*
--  Kadus a.n *MOH TARKHIM*

Itulah daftar peserta dari kec.jenu yang lulus.
Ujian Praktik Komputer Perangkat Desa menuai protes dari kalangan peserta

Ujian Praktik Komputer Perangkat Desa menuai protes dari kalangan peserta

ujianonline

Ujian tes perangkat desa untuk materi soal komputer menuai cukup banyak protes dari kalangan peserta. Alasannya, materi yang diujikan dinilai tidak sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) yang diterima peserta sebelumnya.

Awalnya, Juknis menyebutkan kalau ujian komputer dilakukan dengan praktek langsung. Hasil praktek peserta ujian langsung dicetak di printer yang disediakan panitia. Peserta bahkan sudah diminta untuk menginstal drive printer di laptop yang akan dipergunakan ujian.

"Tapi ujian tadi hasil praktek tidak diprint, tapi ditulis tangan di lembar jawaban yang disediakan," kata Gufron (29), peserta ujian asal Kecamatan Montong.

Ketika ujian komputer peserta hanya diberikan satu lembar kertas berisi data yang harus diolah menggunakan Ms Excel. Hasil olah data itu kemudian ditulis di lembar jawaban yang disediakan.

"Jadi yang keluar hanya angka-angka jawaban saja, bukan lembar print out hasil praktek peserta," kata Gufron.

Perubahan cara pengerjaan soal komputer itu baru mereka ketahui satu hari kemarin. Mereka sempat menanyakan ke panitia desa, tapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

Protes dari peserta juga terlihat di Gedung Budaya Loka, Jalan Basuki Rahmat, yang dijadikan tes calon perangkat desa dari Kecamatan Merakurak. Selain perubahan Juknis yang mendadak, mereka juga menanyakan ketentuan dan kriteria penilaian dari peraturan yang dibuat.

"Waktu pengerjaan hanya disampaikan secara lisan dan kriteria penilaian tidak jelas. Apakah yang dinilai proses mengolah data menggunakan komputer atau hasil data yang diolah?" kata seorang peserta asal Kecamatan Merakurak.

Belum ada keterangan resmi dari Pemkab Tuban. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Keluarga Berencana, Mahmudi, belum membalas konfirmasi yang dilayangkan wartawan.


Sumber: http://bloktuban.com/berita-read.php/?show=12718-ujian-praktik-komputer-perangkat-desa-disoal-peserta.html
Bupati Lepas Soal Ujian dari Pendopo

Bupati Lepas Soal Ujian dari Pendopo

20150803204017 IMG 20150803 2415


Bupati Tuban, Fathul Huda, didampingi Wakil Bupati, Noor Nahar Hussein, Sekretaris Daerah, Budi Wiyana, melepas soal ujian tes perangkat desa di Pendopo Kridha Manunggal, Tuban.
Bupati mulai melepas soal dari tangan para penguji sekitar pukul 07.00, Selasa (12/12/2017) di halaman rumah dinasnya. Dihadapan penjemput soal yang terdiri dari perwakilan kecamatan didampingi petugas keamanan dari Koramil dan Polsek dia berpesan agar menyelenggarakan tes perangkat desa sebaik-baiknya.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa mendapatkan hasil terbaik," jata Fathul Huda.
Selaku Bupati, dia menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pada pembuat soal. Para pembuat soal, diberitahu dengan waktu yang sangat mendadak dan langsung di karantina selama dua hari di rumah dinas bupati. Semua alat komunikasi, termasuk saluran wifi di area pendopo dimatikan selama dua hari.
"Kepada semua yang hadir di sini, saya meminta peserta diberi pemahaman kalau tidak ada batas nilai minimal. Syaratnya ya siapa yang nilainya tertinggi akan jadi," jelas Huda.
Diketahui, tes perangkat desa serempak dilaksanakan jam 09.00 di kecamatan-kecamatan yang ada di Tuban.


Sumber: http://bloktuban.com/berita-read.php/?show=12709-bupati-lepas-soal-ujian-dari-pendopo.html
Hari Ini, Tes Perangkat Desa Serentak di 20 Kecamatan

Hari Ini, Tes Perangkat Desa Serentak di 20 Kecamatan

tes kkihbr
Tes perangkat desa digelar serentak pagi ini, Selasa (12/12/2017) di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.
Dari tangan pembuat soal yang dikarantina selama dua hari di Pendopo Kridha Manunggal Tuban, soal ujian akan didistribusikan langsung ke titik-titik ujian. Meski waktu ujian ditetapkan serentak, yakni jam 09.00, tapi tempat ujian difokuskan di masing-masing kecamatan.
Sebagian besar memfokuskan tempat ujian di masing-masing kantor kecamatan, namun ada juga yang menggunakan tempat lain buat ujian, seperti Kecamatan Merakurak yang menggunakan gedung Budayaloka, Jalan Basuki Rahmat.
"Ujian serentak digelar hari ini," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban, Mahmudi.
Pengisian lowongan perangkat di Kabupaten Tuban pada tahun 2017 ini ada 418 lowongan perangkat desa. Pendaftar diketahui sebanyak 5.412 peserta, yang terdiri dari Kaur 733 pelamar, Kasi 668 pelamar, Kadus 579 pelamar, dan Sekdes 3.432 pelamar.

Sumber: http://bloktuban.com/berita-read.php/?show=12708-hari-ini-tes-perangkat-desa-serentak-di-20-kecamatan.html
Tes perangkat desa akan digelar Selasa, 12 Desember 2017

Tes perangkat desa akan digelar Selasa, 12 Desember 2017

59b798cb 0912 tahapan bbc 01


informasi yang kita dapat dari BlokTuban.com
Tes perangkat desa akan digelar Selasa, 12 Desember 2017, sementara SK pembuat soalnya Insya Allah telah ditandatangani pada Minggu, 10 Desember 2017 Kemarin. "SK diteken pada 10 Desember, setelah itu kita baru akan tahu siapa yang bertugas membuat soal," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban, Mahmudi.
Setelah mendapat SK, pembuat soal akan langsung dikarantina sampai pelaksanaan ujian perangkat desa dilaksanakan. Selain itu petugas pembuat soal juga tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi apapun.
"Ada petugas termasuk dari kepolisian yang akan melakukan pengawasan, semua itu dilakukan agar soal tidak sampai bocor ke luar," kata Mahmudi.

Lalu, siapa saja yang dipercaya membuat soalnya?
Pemkab Tuban belum membeberkan identitasnya. Tim ini masih dirahasiakan.
"Sampai sekarang tim pembuat soal tes ujian perangkat desa itu kita belum tahu. Formasinya seperti apa dan siapa saja. Jadi tim ini masih benar-benar rahasia,'' ungkap Mahmudi.
Pengisian lowongan pengisian perangkat di Kabupaten Tuban pada tahun 2017 ini ada 418 lowongan perangkat desa. Pendaftar diketahui sebanyak 5.412 peserta, yang terdiri dari Kaur 733 pelamar, Kasi 668 pelamar, Kadus 579 pelamar, dan Sekdes 3.432 pelamar. [pur/ito]



Sumber: http://bloktuban.com/berita-read.php/?show=12671-siapa-pembuat-soal-ujian-perangkat-desa.html

10.000 Warga Jenu Jalan Santai Bareng TBBM Tuban



Tuban - Di Hari Ulang Tahun (HUT) Pertamina ke-60, 10.000 warga Kecamatan Jenu sekitar operasi Terminal BBM (TBBM) Tuban, Jawa Timur, melakukan jalan santai. Mereka antusias memperebutkan hadiah utama dua ekor sapi, delapan ekor kambing  dan 400 doorprize.
"Mari kita berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh," ujar Operation Head TBBM Tuban, Ahmad Jani Lauma, kepada suarabanyuurip.com, di wisata Pasir Putih, Desa Remen, Sabtu (9/12/2017).
Jani sapaan karibnya berterimasih kepada warga yang turut menyemarakkan HUT Pertamina. Upaya ini mendorong perusahaan plat merah, terus berinovasi untuk energi berkelanjutan.
Lebih dari itu, selama ini TBBM Tuban terus bersinergi dengan masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini diharapkan operasi TBBM menyalurkan BBM di wilayah Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V semakin lancar.
"Dari 10.000 peserta berasal dari Desa Remen, Tasikharjo, Mentoso, dan Purworejo," terang pria ramah ini.
Pantauan di lokasi, jalan santai di penghujung tahun start-finish di pantai Pasir Putih Remen. Para peserta mengenakan kaos berwarna hijau muda dari panitia, bertuliskan "Healthy Life Style".
Salah satu peserta jalan santai asal Desa Remen, Kusnan, mengaku senang dengan kegiatan seperti ini. Diharapkan event ini berkelanjutan, supaya hubungan emosional warga dengan perusahaan hilir Migas lebih baik.
"Semoga hadiahnya lebih banyak lagi di jalan sehat berikutnya," pungkasnya. (Aim)

Sumber:  http://suarabanyuurip.com/kabar/baca/10-000-warga-jenu-jalan-santai-bareng-tbbm-tuban

Dua Korban Kebakaran di TPPI Dirujuk ke RS Surabaya


 dua pekerja PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) yang menjadi korban kebakaran, di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya, Jum’at (8/12/2017) malam kemarin, sekitar pukul 22.30 Wib.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban,  dr. H. Saiful Hadi. Dengan kondisi luka bakar berat, atau prosentase perhitungan di atas 35 %, maka dua korban telah di rujuk ke rumah sakit di Surabaya.
“Setelah ada rekomendadi dari dokter spesialis, akhirnya dua korban kita rujuk ke Surabaya,” ujar Syaiful.
Lebih lanjut diterangkan, luka Bakar yang di derita Gunadi (45) pada bagian perut mencapai 52%,  sementara =Bajuri (35) terdapat luka bagian perut mencapai 38%,  sedangkan Agus Suyanto masih di rawat di RSUD Tuban.
“Luka bakar 52% dan 38%, Diatas 35% kita anggap luka bakar berat,  dan yang satu kita rawat di Tuban ,” tambahnya.
Sebelumnya, area Plat Forming TPPI Jenu Tuban mengalami kebakaran, pada saat pekerja sedang memperbaiki pipa gas yang berada di daerah pompa, akibat peristiwa tersebut, tiga pekerja mengalami luka bakar, Jum’at (8/12/2017) sore, sekitar pukul 16.00 WIB. (Dur)
Sumber:http://kabartuban.com/akhirnya-dua-korban-kebakaran-di-tppi-dirujuk-ke-rs-surabaya/20913

lain-lain