BMKG: Gempa guncang Tuban berkekuatan M 5,6


Dilansir dari beritagar.id 
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,6 mengguncang Tuban, Jawa Timur, Kamis (19/09/2019) sekitar pukul 14:06 WIB.
Menurut BMKG, episentrum gempa terletak pada koordinat -6,4 Lintang Selatan (LS) dan 111,84 Bujur Timur (BT) atau 58 km arah barat laut Tuban pada kedalaman 656 km.
BMKG menyatakan bahwa hasil pemodelan terhadap gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 2016 tidak memasukkan Tuban sebagai daerah beresiko tinggi terhadap bencana gempa bumi.

Jadi Makelar Tanah Kilang Minyak, Pejabat Pemkab Tuban Terancam Dipecat




Dilansir dari blokTuban.com - Ultimatum keras ditegaskan Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein saat membuka elatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dasar kepada calon tenaga kerja (Naker) proyek pembangunan Kilang Minyak GRR (Grass Root Refinery) Tuban di Aula UPT Balai Latihan Kerja Tuban pada Selasa (17/9/2019) lalu.

Ultimatum itu berlaku bagi seluruh pejabat Pemerintah Kabupaten Tuban, yang berani menjadi makelar tanah di proyek kilang minyak di Kecamatan Jenu. Bagi yang coba-coba, Wabup Noor Nahar tak segan memecatnya dari jabatan yang diembannya.

"Saya akan memberhentikan oknum pemerintah yang menjadi makelar tanah di kecamatan Jenu," kata Wabup Noor Nahar.

Politisi asal Kecamatan Rengel ini, sengaja mengeluarkan ultimatum keras guna mencegah terjadinya permainan harga lahan. Sekaligus mencegah adanya warga pemilik lahan yang dibohongi.

Sedangkan tim pengadaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kilang Tuban di Kecamatan Jenu Badan Pertanahan Nasional (BPN) di awal September 2019 telah menunjukkan progres kerja. Pemasangan dan pengukuran patok masih fokus di Desa Wadung, Jenu.

"357 bidang terpasang patok, 357 terukur," Kata Kepala BPN Tuban, Ganang Ginanto ketika dikonfirmasi reporter blokTuban.com.

BPN tancap gas memasang dan mengukur patok, setelah penyuluhan pengadaan tanah Kilang Tuban kepada 349 pemilik lahan dari Desa Wadung dan Kaliuntu  di Pendopo Kecamatan Jenu pada 15 Agustus 2019 lalu.

Pengukuran lahan proyek patungan Pertamina-Rosneft Rusis yang dilaksanakan per bidang ini, batasannya yang tahu pemilik lahan dan disetujui pemilik lahan disebelahnya.

Kendati saat ini sudah ada 357 bidang terukur, tapi diharapkan pemilik lahan yang lain dapat memasang pal batas lahan yang difasilitasi oleh Pertamina dan Pemdes setempat. Prinsipnya siapa yang cepat diukur maka cepat pula mengetahui besaran ganti ruginya.

"Tim akan mengukur dan menggambar, jika batasnya ada baru diketahui luasannya," tegasnya.

Sekedar diketahui, total lahan yang dibutuhkan untuk pembanguna kilang GRR itu sekitar 841 hektare.

Dari jumlah itu, luas lahan KLHK sekitar 348 Ha, luas tanah masyarakat dan desa seluas 348 hektar dan luas tanah Perhutani kurang lebih 109 hektar. [ali/ito]

SUMBER: http://bloktuban.com/2019/09/18/jadi-makelar-tanah-kilang-minyak-pejabat-pemkab-tuban-terancam-dipecat/

Semua Pekerjaan di Kilang Minyak Diminta Nol Kecelakaan Kerja






Dilansir dari blokTuban.com - PT Pertamina tercatat sudah dua tahap meningkatkan kapasitas warga di Kabupaten Tuban, untuk terlibat di proyek kilang minyak di Kecamatan Jenu. Selaras dengan itu, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein menekankan satu hal untuk perusahaan plat merah ini.

“Saya minta semua pekerjaan yang dilaksanakan di kilang minyak ini juga zero accident atau nol kecelakaan kerja,” pinta Noor Nahar saat membuka Program Pelatihan Tahap II berupa Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertamina di Aula UPT Balai Latihan Kerja Tuban.

Tuban sendiri tercatat telah empat kali menerima penghargaan tentang zero accident di K3. Hal ini diraih karena perusahaan sadar akan perlunya keselamatan, dan kesehatan kerja bagi karyawan. Terutama perusahaan yang memiliki resiko pekerjaan yang tinggi.

Kilang minyak di Jenu merupakan proyek strategis nasional yang tujuan utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemkab ingin adanya proyek kilang dapat menaikan taraf hidup masyarakat sekitar.

Lebih dari itu, Wabup juga berharap semua pekerjaan yang dapat dilakukan oleh warga sekitar dapat dikerjakan oleh warga lokal Tuban. Guna mempermudah sosialisasi, pembebasan lahan dan lain sebagainya.

VP Project HSSE Sahadi menyampaikan, pelatihan tahap kedua ini direncanakan terdiri dari pelatihan K3 dimana di dalam pelatihan ini juga akan disampaikan materi khusus mengenai budaya Health, Safety and the Environment (HSE) di Pertamina.

"Kebijakan peraturan keselamatan kerja dan kesehatan kerja di Pertamina, dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja, bahaya-bahaya di tempat kerja, serta pengamatan keselamatan  kerja (PEKA) atau cara pengisian PEKA," tandasnya. [ali/rom]

SUMBER:http://bloktuban.com/2019/09/18/semua-pekerjaan-di-kilang-minyak-diminta-nol-kecelakaan-kerja/

lain-lain